Jenis-Jenis Lebah Penghasil Madu (Apis) Yang Sering Dibudidayakan

Lebah merupakan binatang jenis serangga dengan nama latin Anthopilia. Lebah hidup berkoloni ibarat halnya semut dengan pembagian tugas yang berbeda-beda untuk menjalankan dan membangun koloninya.

Berbicara perihal lebah niscaya selalu indentik dengan madu. kita semua niscaya sudah tahu bahwa madu berasal atau dihasilkan oleh lebah. Namun ternyata faktanya tidak semua lebah menghasilkan madu dari kurang yang lebih 20.000 spesies lebah di seluruh dunia hanya 7 spesies lebah yang menghasilkan madu. Lebah yang sanggup menghasilkan madu digolongkan dalam genus Apis sehingga penamaan setiap lebah madu akan diawali dengan Apis. Usut punya usut ternyata guys 5 dari 7 spesies lebah penghasil madu itu terdapat di Indonesia. Tak heran kalau nantinya negara kita sanggup menjadi pemasok madu internasional.

Mungkin anda ingin tau perihal 5 jenis lebah penghasil madu yang ada di Indonesia. Nah berikut kita ulas satu persatu hitung-itung untuk menambah wawasan terutama bagi anda yang hendak membudidayakan lebah madu.

Apis Cerana

Jika Anda bertanya jenis lebah apa yang paling banyak di budidaya oleh masyarakat jawabannya yaitu lebah Apis cerana. Secara menyeluruh lebah Apis cerana merupakan pemasok madu utama di Indonesia. Bukan hanya dalam skala industri budidaya madu lebah Apis cerana juga banyak dilakukan masyarakat untuk kebutuhan skala rumah tangga.

Apis cerana oleh masyarakat pada umumnya juga dikenal dengan banyak sekali macam nama ibarat contohnya lebah unduhan, lebah lalat, lebah gula atau oleh orang Jawa disebutnya tawon laler. Lebah Apis cerana ini mempunyai ukuran yang lebih kecil kalau dibandingkan dengan jenis lebah lainnya dan sifat yang lebih bergairah juga. Produksi madu untuk hitungan 1 koloni lebah dalam satu tahunnya berkisar antara 6 hingga 12.

Apis Nigrocincta

Bagi Anda yang berasal dari pulau Sulawesi Anda patut berbangga diri alasannya yaitu satu dari 5 lebah penghasil madu ada di Sulawesi yaitu jenis Apis Nigrocinta (lebay dikit). Dari segi morfologis lebah madu lokal Sulawesi sini cenderung berbeda dari jenis-jenis Apis lainnya ukurannya cenderung lebih ramping dengan sayap melebar keluar Selain itu warna dan corak badan cenderung lebih lebih terperinci dibandingkan jenis lebah madu yang lain.

Apis dorsata

Lebah hutan atau juga di sering disebut lebah raksasabernama Latin apis dorsata. Lebah ini tampak persis ibarat sebutan mereka yaitu raksasa. Raksasa di sini maksudnya guys lebih lebih besar daripada jenis lebah yang lain bahkan lebih besar daripada jenis lebah Sulawesi yang kita Jelaskan di poin pertama. Hingga sekarang belum ada perusahaan madu yang mencoba menternakkan lebah jenis ini jadi untuk memperoleh madunya Anda harus mengusahakan eksklusif untuk mengambilnya di hutan.

Persebaran dari lebah hutan ini hampir tersebar merata di wilayah Wilayah beriklim subtropis termasuk negara kita Indonesia. Ciri khas lain dari jenis lebah hutan yaitu sengatan yang cukup tajam dan menyakitkan.

Apis mellifica

Apis mili pizza ini merupakan lebah pemerintah. Kok lebah pemerintah pasalnya lebah jenis ini merupakan lebah penghasil madu utama yang paling banyak peternakan oleh Dinas Kehutanan atau Perum Perum Perhutani. Lebah jenis ini cenderung lebih pasif dan gampang jinak serta menghasilkan madu dengan tingkat produksi yang lebih tinggi kalau dibandingkan dengan tipe Apis cerana produksi madu per tahun untuk hitungan per koloni sekitar 30 hingga 60 kg.

Apis trigona

Bahasa lokal nya klanceng kelebihan lain dari Apis trigona yaitu jenis lebah ini tidak mempunyai sengat sehingga bagi orang-orang awam yang gres ingin memulai menternakkan lebah tak perlu kuatir ataupun was-was akan sengatan lebah. Sebagai ganti sengat Lebah trigona mempunyai semacam cairan ibarat lem yang sangat lengket untuk mempertahankan dirinya. Dari segi ukuran badan lebah trigona atau klanceng ini relatif lebih kecil dari semua jenis lebah dan produksi madunya pun sedikit sehingga jarang sekali ada perusahaan yang memakai jenis lebah ini.